Membuat Laporan Keuangan
Walau skala usaha masih tergolong kecil, tapi kita harus membiasakan membuat laporan keuangan. Prinsipnya, laporan keuangan harus mencakup dua elemen penting: 1. Neraca2. Laporan Laba Rugi Kedua elemen ini harus ada dalam setiap laporan keuangan. Akan lebih bagus bila laporan keuangan dilengkapi oleh Laporan Arus Kas. Neraca adalah bagian yang menampilkan gambaran keuangan pada saat tanggal neraca dibuat. Sebagai perbandingan, laporan ini menampilkan gambaran keuangan pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laporan Laba Rugi memuat kinerja perusahaan dalam satu periode, misalnya satu tahun. Dari namanya, laporan ini berisi gambaran keuntungan dan kerugian perusahaan, berikut biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam setahun. Laporan Arus Kas adalah laporan yang memberikan informasi tentang arus kas masuk maupun keluar dari perusahaan, sesuai dengan aktivitas yang dilakukan perusahaan. (*)
Neraca Neraca bisa dikelompokkan jadi 5 bagian:Aktiva lancar (Current Asset) adalah kekayaan berupa harta likuid yang bisa digunakan secara cepat, seperti uang kas, deposito, investasi jangka pendek, barang jadi, dan piutang usaha. Aktiva Lancar disusun berdasarkan likuiditasnya.Aktiva Tetap (Fixed Asset) adalah kekayaan berupa barang, seperti tanah, gedung, kendaraan bermotor, mesin-mesin produksi, atau harta lain seperti hak paten, royalti, dan hak merek.Kewajiban Jangka Pendek (Current Liabilities) adalah hutang yang mesti dilunasi dalam jangka waktu satu tahun, seperti hutang usaha, hutang pajak, dan hutang jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun. Kewajiban Jangka Panjang (Long Term-Liabilities) adalah hutang yang jatuh tempo diatas satu tahun, seperti hutang bank, hutang obligasi, hutang sewa guna usaha, dll. Ekuitas (Shareholders Equity) terdiri dari modal saham, tambahan modal disetor, dan laba ditahan. (*)
Rugi LabaLaporan rugi laba yang baik, biasanya mencakup bagian-bagian berikut:
Penjualan, baik dari penjualan barang dan jasa secara kredit maupun tunai.
Harga pokok penjualan yang merupakan nilai barang yang akan dijual atau biaya yang dikeluarkan hingga produk siap dijual.
Laba kotor yang merupakan selisih antara penjualan bersih dengan harga pokok penjualan.
Biaya-biaya usaha sendiri biasanya dikelompokkan dalam beban penjualan dan beban administrasi.
Beban penjualan adalah semua biaya yang dikeluarkan dalam rangka penjualan, misalnya promosi, distribusi, dll.
Beban administrasi adalah semua biaya yang bersifat umum dalam perusahaan, seperti gaji, listrik, air dan telepon, dll.
Laba usaha adalah selisih dari laba kotor dengan beban usaha (beban administrasi dan penjualan).
Pendapatan (beban) lain-lain yakni pendapatan atau beban yang berasal dari kegiatan lain, seperti dari penjualan atau sewa.
Laba (rugi) sebelum pajak adalah keuntungan (rugi) dari kegiatan utama dan kegiatan sampingan.
Laba bersih adalah keuntungan (rugi) yang telah dipotong berbabagi biaya administrasi. (*)
Minggu, 21 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar